Saya rasa semua pembaca sepakat bahwa kita semua perlu untuk berinvestasi. Tujuan dari investasi cukup jelas: sebuah keuntungan. Entah hanya beberapa persen dalam satu tahunnya atau bahkan puluhan hingga ratusan persen setahun. Namun tujuan utama dari investasi adalah keuntungan. Jika keuntungan tidak tercapai maka investasi dikatakan gagal.
Namun demikian, apakah dengan demikian semua investasi memberikan keuntungan? Tentu saja tidak. Kenyataannya kita tidak sedang berada di area hitam putih dimana semuanya terlihat jelas seperti teori yang diajarkan di buku. Kita lebih berada di dunia yang abu-abu dimana seringkali faktor eksternal dapat menyebabkan guncangan- guncangan dalam investasi kita. 
Berikut   beberapa   kebenaran   dan   kebohongan   dalam   berinvestasi.   Untuk   lebih menariknya,  Saya  akan  membahas  kebohongannya  terlebih  dahulu  sebelum  pada akhirnya akan Saya akhiri dengan kebenaran yang sewajarnya: 
1. Kebohongan  pertama: Ada  jenis-jenis  investasi  yang  pasti  untung  apabila  kita bergabung didalamnya. 
Ini  kebohongan besar  yang  biasanya  dihembuskan para  marketing tak  beretika  dari perusahaan-perusahan investasi (yang juga tak beretika) demi mengejar banyaknya dana yang masuk ke perusahaan tersebut. 
Perlu diketahui bahwa TIDAK ADA satupun investasi yang dapat memberikan jaminan bahwa Anda pasti untung jika mengikuti didalamnya. Bahkan tidak juga tabungan (yang ini sebenarnya sudah tidak tergolong investasi lagi karena kenaikan harga biasanya lebih besar dari bunga tabungan) atau deposito perbankan. 
Semua investasi memiliki resiko. Termasuk dengan produk-produk perbankan yang notabene berbunga kecil. Bagaimana jika bank tempat Anda menanamkan dana Anda kemudia bankrut sementara dana tidak dijamin pemerintah pusat? Tentu saja itu dapat terjadi. Jadi ketahuilah bahwa tidak ada kepastian 100% untung ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi. 
Kebenarannya: Biasanya investasi mengikuti pakem perbandingan resiko terhadap profitabilitynya. Artinya semakin besar keuntungan yang diperoleh maka semakin besar juga resiko yang mungkin terjadi. Dan sebaliknya jika Anda memilih investasi yang low risk, maka return yang sanggup ditawarkan juga terbatas. Meski ada juga investasi yang agak sedikit konyol (yang ini tidak disarankan untuk diikuti) yaitu yang high risk-low return. 
2. Kebohongan  kedua: Investasi hanya untuk  orang-orang berduit. 
Pernyataan ini benar tetapi itu adalah 10 tahun lalu. Pada saat-saat dimana investasi terutama sektor keuangan masih merupakan barang baru di masyarakat. Namun tidak demikian dengan investasi di sektor keuangan dewasa ini. 
Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan di masyarakat awam mengenai investasi. Belum lagi image yang terbentuk sejak bertahun-tahun sebelumnya telah membuat investasi  keuangan  dilabelkan  demikianlah  adanya.  Padahal  dari  waktu  ke  waktu investasi selalu berevolusi dan semakin memasyarakat. Kitalah yang harus turut belajar. 
Kebenarannya:  Beberapa  investasi  tercatat  sangat  retail  sifatnya  dan  hampir  sama dengan menabung yang hanya membutuhkan modal beberapa ratus ribu Rupiah saja. 
Bahkan forex trading yang dulunya dikenal sebagai instrumen investasi untuk orang- orang super kaya (big boys) pun tidak lagi demikian karena telah menjadi sangat retail. Beberapa pialang lokal di Indonesia bahkan mensyaratkan hanya sebesar Rp 5 Juta saja untuk  memulai  investasi  forex.  Bandingkan  dengan  10  tahun  lalu  dimana  dana minimalnya harus sebesar $10.000. 
3. Kebohongan   ketiga:  Investasi  hanya  untuk  orang terpelajar  karena sulit  dan ngejelimet. 
Tidak. Tidak benar sama sekali. Bahkan sebaliknya, investasi tidak seperti kita yang sedang melamar pekerjaan dan membutuhkan berbagai persyaratan akademik serta pengalaman untuk dapat diterima. Siapa pun Anda , Anda dapat memulai investasi dan tidak menyulitkan. Investasi juga bukan untuk orang pintar. Beberapa client Saya dalam dunia investasi futures trading (yang bahkan dikenal sebagai investasi yang paling rumit) adalah ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa. 
Kebenarannya: Di beberapa model investasi Anda dapat menyerahkan dana Anda kepada seorang Manajer Investasi yang dapat mengelola dana Anda secara profesional dan Anda cukup menerima hasilnya saja. Jika Anda ingin hasil yang lebih maksimal lagi, tentu saja Anda harus turun  tangan mengelolanya sendiri  (active investor). Tidak  sesulit  yang dibayangkan kebanyakan orang. Cukup pahami instrumen analisa yang ada, pengaturan keuangan dan efek psikologisnya, Anda sudah bisa menjadi manajer investasi bagi diri Anda sendiri. 
4. Kebohongan   keempat  :  Adalah  sulit  berinvestasi dalam  sektor keuangan   jika tinggal di kota terpencil. 
Kata siapa? Kalau ini masih zaman 80 an memang iya. Namun masa-masa saat ini wilayah dan batas negara tidak lagi menjadi ikatan dalam berinvestasi. Dunia sudah terhubungkan melalui jaringan internet dan perbankan yang mengglobal. Percayakah Anda bahkan materi sekolah ini pun dibuat oleh penulis hanya melalui sebuah komputer di kamar tidur sambil duduk di atas kasur nan empuk? Dengan kenyamanan yang luar biasa di rumah, kurikulum sekolah ini telah dinikmati oleh ribuan orang dimana saja. Memang daerah terpencil “sedikit” terisolasi untuk sektor riil. Namun bukan berarti sektor keuangan juga. Kemarin memang terpencil, tapi setelah ada internet dan telepon maka dunia Anda tidak lagi terisolir. Jadi berbahagialah! 
Kebenarannya: Lalu mengapa kita harus berpikir bahwa jarak membatasi kita berinvestasi? Sepanjang ada institusi perbankan di tempat Anda dan Anda memiliki jaringan telepon bahkan internet maka investasi sektor keuangan tidak perlu lagi pergi ke kantor-kantor pialang atau sekuritas tempat dimana Anda berinvestasi. Hanya awalnya pastikan kantor tempat Anda hendak berinvestasi adalah resmi dan memiliki izin pemerintahan setempat (tidak harus di Indonesia lho!). Sisanya, urus melalui telepon dan email! Bahkan perusahaan pialang luar negeri telah melayani pembukaan account forex dari berbagai negara di dunia dengan memberikan form pendaftaran online. Belajar Forex pun dikerjakan secara online. Jadi tidak perlu lagi merasa kehilangan kesempatan!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori  dengan judul Forex - Benar dan Salah dalam Investasi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://forex-trenggalek.blogspot.com/2013/10/forex-benar-dan-salah-dalam-investasi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: 
rudi back free - Thursday, 10 October 2013
 
 

Belum ada komentar untuk "Forex - Benar dan Salah dalam Investasi"
Post a Comment